Tasawuf Nusantara: Wuṣūl Perspektif Mbah Munshorif Dalam Al-Bidayat Majallatun Nihayat

  • M. Alan Al Farisi UIN Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Mbah Munshorif, Tawakal, Wuṣūl

Abstract

Abstract

This research is motivated by the oddity of Mbah Munshorif and his book. Mbah Munshorif is not an educated person but has an extraordinary book containing Sufism lessons, one of which explains about wuṣūl to Allah. To find out the figure of Mbah Munshorif and his concept of wuṣūl to Allah, the author then conducted a research with the title "Tasawuf Nusantara: The Concept of Wuṣūl from the Perspective of Mbah Munshorif in the Book of Al-Bidayat Majallatun Nihayat" with a qualitative research method that uses interviews and analysis of Mbah Munshorif's documents. From the research that has been done, it can be seen that Mbah Munshorif is a community leader who has the uniqueness of having many students from various regions, some of whom are educated and educated people, even pesantren caretakers and lecturers. Even though he never received a higher education. In addition, Mbah Munshorif is famous for his various miracles, one of which is folding the earth. Mbah Munshorif has a concept of tasaswuf or wuṣūl which has a tendency to tawakal. Mbah Munshorif said that wuṣūl is solely a gift from Allah. If a person is wuṣūl to Allah, Allah will cover all his shortcomings and defects with His majesty, greatness, glory, and versatility. Thus, the person is overwhelmed by His noble attributes and His supreme will until his ego and all his desires are gone.

 

Keywords: Mbah Munshorif, Tawakal, Wuṣūl.

 

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi keganjilan Mbah Munshorif dan bukunya. Di mana Mbah Munshorif bukanlah orang terpelajar namun memliki buku yang lauar biasa yang berisikan pelajaran tasawuf yang salah satu isinya menjelaskan mengenai wuṣūl kepada Allah. Untuk mengetahui sosok Mbah Munshorif dan konsep wuṣūl-nya kepada Allah, penulis kemudian melakukan penelitian dengan judul “Tasawuf Nusantara: Konsep Wuṣūl Perspektif Mbah Munshorif dalam kitab Al-Bidayat Majallatun Nihayat” dengan metode penelitian kualitatif yang menggunakan wawancara dan analisis dokemen karya Mbah Munshorif. Dari penenlitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Mbah Munshorif merupakan tokoh masyarakat yang mempunyai keunikan memmiliki banyak murid dari berbagai daerah yang sebagainnya adalah orang-orang terpelajar dan terdidik, bahakan pengasuh pesantren dan dosen. Padahal beliau tidak pernah mengenyam pendidikan yang tinggi. Selain itu, Mbah Munshorif terkenal dengan berbagai karamah-nya yang salah satunya adalah melipat bumi. Mbah Munshorif mempunyai konsep tasawuf atau wuṣūl yang mempunyai kecenderungan pada tawakal. Mbah Munshorif mengatakan bahwa wuṣūl merupakan semata-mata anugerah Allah. Baranag siapa yang dikehendaki Allah wuṣūl kepada-Nya, maka Allah akan menutupi segala kekurangan dan kecacatannya dengan keagungan, kebesaran, kemuliaan, dan kesempunaan-Nya. Sehingga orang tersebut diliputi segala sifat-Nya yang mulia dan kehendaknya yang paling kuasa hinga sirnalah egonya dan segala kehendaknya adalah kehendak Allah serta pilihannya adalah pilihan Allah.

References

A. Shohib Khaironi. (2021). Melihat Allah di Dunia dan di Surga. Mustaqilli Arabic Center.
Abdul Ghoni. (2016). Konsep Tawakal dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam: Studi Komparasi mengenai Konsep Tawakal menurut M. Quraish Shihab dan Yunan Nasution. An-Nuha, 3(1), 112.
Abdul Qadir Isa. (2005). Hakikat Tasawuf (Khairul Amru Harahap & Afrizal Lubis, Trans.). Qisthi Press.
Achmad Reza Hutama Al-Faruqi, Rif’at Husnul Ma’afi, & Rais Tandra Haibaiti. (2022). Konsep Tawakal menurut Abdul Malik Karim Amrullah dan Relevansinya terhadap Kehidupan Sosial. Spiritual Healing : Jurnal Tasawuf Dan Psikoterapi, 3(2), 75.
Ahmad Izzan. (n.d.). Studi Kaidah Tafsir Al-Qur’an: Menilik Keterkaiatan Bahasa-Tekstual dan Makna-Kontekstual. Humaniora.
Anelda Ultavia B, Putri Jannati, Fildza Malahati, Qathrunnada, & Shaleh. (2023). Kualitatif: Memahami Karakteristik Penelitian Sebagai Metodologi. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2).
Aris Widodo. (2016). Konsep Wusul dalam tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah: Kajian Semantik dalam Enam Kitab Pedoman [Disertasi]. UIN Walisongo.
Dede Setiawan & Silmi Mufarihah. (2021). Tawakal dalam Al-Qur’an Serta Implikasinya dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Studi Al-Qur’an, 17(1), 5–6.
Fatimah. (2024a, January 5). Karamah Mbah Munshorif [Personal communication].
Fatimah. (2024b, January 5). Mbah Munshorif [Personal communication].
Ibnu Athaillah al-Sakandari & Ahmad Mustaqim. (2015). Kitab Al-Hikam. Sahih.
Ibnu Athaillah al-Sakandary, Syekh Abdullah al-Syarqawi, & Taufiq Munir. (2018). Penjelasan Lengkap Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah al-Sakandary. Tanwir Media.
Luqman Hakim. (2024, January 21). Karamah Mbah Munshorif [Personal communication].
Mahmud Yunus. (2010). Kamus Arab – Indonesia. Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah.
Maksudin & Cecep Jaenudin. (2019). Integrasi Tasawuf Al-Qusyairi dalam Nahwu Al-Qulub. Pascasarjana FTIK UIN Sunan Kalijaga.
Mbah Munshorif. (n.d.). Al-Bidayat Majallatun Nihayat.
Musthafa Al-Bugha & Muhyiddin Mistu. (2002). Al-Wafi: Syarah Hadis Arba’in Imam Nawawi (Iman Sulaiman, Trans.). Pustaka Al-Kaustar.
Sahabat PAI 3A. (2023). Tanya Jawab seputar Atlas Wali Songo Karya KH. Agus Sunyoto. Guepedia.
Sri Mulyati. (2017). Tasawuf Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Termuka. Prenadamedia.
Subaidi & Barowi. (2018). Tasawuf dan Pendidikan Karakter. Goresan Pena.
Suwarno. (2024, January 14). Profil Mbah Munshorif [Personal communication].
Syamsul Bakri. (2020). Akhlak Tasawuf. Efudupress.
Syarifah Habibah. (2015). Akhlak dan Etika dalam Islam. Jurnal Pesona Dasar, 1(4).
Tabib Muhammad Hasan Husain bin Ahmad. (2023). Manusia itu Rahasia-Ku dan Akulah Rahasianya. Nawa Litera Publishing.
Wahid. (2024, January 28). Buku Mbah Munshorif [Personal communication].
Zulfian & Happy Saputra. (2021). Mengenal Konsep Tawakal Ibnu ’AthaillahAl-Sakandari. Jurnal Pemikiran Islam, 1(1), 79–80.
Published
2024-11-05
How to Cite
Al Farisi, M. A. (2024). Tasawuf Nusantara: Wuṣūl Perspektif Mbah Munshorif Dalam Al-Bidayat Majallatun Nihayat. Hikamia: Jurnal Pemikiran Tasawuf Dan Peradaban Islam, 4(2), 42-58. https://doi.org/10.58572/hkm.v4i2.88