Iriban Sendang Medini: Aktualisasi Gerakan Ekosufisme Warga Ngesrep Balong Dalam Merespon Krisis Air
Abstract
Penelitian ini mengkaji bagaimana gerakan tasawuf falsafi di Ngesrep Balong mengadaptasi dan menerapkan upaya pelestarian mata air Sendang Medhini sebagai tanggapan terhadap eskalasi krisis air yang tengah terjadi. Dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dan memanfaatkan metode Depth Analysis, serta melakukan wawancara langsung dengan para tokoh kunci di lokasi riset, penelitian ini berhasil menggali pemahaman yang mendalam tentang bagaimana gerakan tersebut berfungsi dan mengintegrasikan nilai-nilai tasawuf dan falsafi dalam konteks pelestarian alam. Hasil temuan mengungkap bahwa iriban, sebagai suatu tradisi yang turun-temurun, tak hanya menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian alam, tetapi juga menjadi perwujudan dari pengabdian dan rasa hormat kepada Sang Pencipta serta nilai-nilai leluhur yang berharga. Melalui keterkaitan antara spiritualitas dan filsafat tasawuf, gerakan ini memberikan pandangan yang penting dan berharga dalam menghadapi tantangan-tantangan lingkungan yang kompleks pada era modern ini. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan dimensi spiritual dalam upaya menjaga lingkungan, serta mempertegas relevansi nilai-nilai tradisional dalam menjawab tantangan-tantangan global saat ini.
References
Blackstock, M. (2001). Water: A First Nations’ spiritual and ecological perspective. Journal of Ecosystems and Management, 1–14. https://doi.org/10.22230/jem.2001v1n1a216
Devi Umi Solehah. (2021). Konsep Pemikiran Tasawuf Falsafi (Ittihad, Hulul Dan Wihdatul Wujud). Islam & Contemporary Issues, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.57251/ici.v1i2.53
Florena, F. F., Irwansyah, F. S., & Karman, K. (2021). The Future of Water: Technology, Challenges, and Islamic Perspective. Jurnal Kajian Peradaban Islam, 4(2), 111–123. https://doi.org/10.47076/jkpis.v4i2.70
Hasanah, H. (2016). Teknik-teknik observasi. Jurnal At-Taqaddum, 8(1), 21–46.
Hasanah, S. (2017). IRIBAN DALAM EKONOMI KAMPUNGAN Studi Kasus di Desa Jambu, Mlonggo, Jepara. Sabda, 12(1).
Jury, W. A., & Vaux, H. J. (2007). The Emerging Global Water Crisis: Managing Scarcity and Conflict Between Water Users. Advances in Agronomy, 95(07), 1–76. https://doi.org/10.1016/S0065-2113(07)95001-4
Kreuzwieser, J., & Gessler, A. (2010). Global climate change and tree nutrition : in fl uence of water availability. TREE PHYSIOLOGY, 30(9), 1221–1234. https://doi.org/10.1093/treephys/tpq055
Melaponty, D. P., Fahrizal, ., & Manurung, T. F. (2019). Keanekaragaman Jenis Vegetasi Tegakan Hutan Pada Kawasan Hutan Kota Bukit Senja Kecamatan Singkawang Tengah Kota Singkawang. Jurnal Hutan Lestari, 7(2), 893–904. https://doi.org/10.26418/jhl.v7i2.34558
Ningrum, W. M. J. (2023). Al-Ghazali : Implementasi Tasawuf Falsafi Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Journal of Islamic Thought and Philosophy, 2(1), 54–68.
Permata, R. E., & Hapsari, A. N. S. (2020). Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Dana Desa. AFRE (Accounting and Financial Review), 3(1), 43–58. https://doi.org/10.26905/afr.v3i1.4294
Rehna Ginting, L., & Nadia, M. (2021). PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN TASAWUF FALSAFI. Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam, 2(1), 50–64. https://doi.org/10.51672/jbpi.v2i1.48
Riskiyanto, Setyowati, D. L., & Atmaja, H. T. (2021). Transmission of Iriban Culture in Water Resources Management in Lerep Village, West Ungaran, Semarang. Journal of Educational Social Studies, 10(2), 67–74.
Roosinda, F. W., Lestari, N. S., Utama, A. A. G. S., Anisah, H. U., Siahaan, A. L. S., Islamiati, S. H. D., Astiti, K. A., Hikmah, N., & Fasa, M. I. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (D. U. Sutiksno, Ratnadewi, & I. Aziz (eds.)). Zahir Publishing.
Rusdiana, O., & Wardiman, A. (2020). Fungsi Hutan Menurut Persepsi Masyarakat di Desa Sekitar KPH Banyuwangi Selatan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Journal of Tropical Silviculture, 11(2), 51–55. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.11.2.51-55
Saputra, D., Siswahyono, & Suhartoyo, H. (2021). PEMANFAATAN LAHAN OLEH MASYARAKAT DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS AIR BERNGKENANG KECAMATAN AIR NIPIS KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU. Journal of Global Forest and Environmental Science, 1(1), 10–18.
Setyowati, D. L., Arsal, T., & Hardati, P. (2021). Pendampingan Komunitas Sekitar Sungai untuk Pengelolaan dan Pelestarian Sungai. Journal of Community Empowerment, 1(1), 25–31. https://doi.org/10.15294/jce.v1i1.48849
Sivakumar, B. (2011). Water crisis : From conflict to cooperation. Hydrological Sciences Journal, 56(4), 531–552. https://doi.org/10.1080/02626667.2011.580747
Sudarmadji, S., Darmanto, D., Widyastuti, M., & Lestari, S. (2016). Pengelolaan Mata Air untuk Penyediaan Rumah Tangga Berkelanjutan di Lereng Selatan Gunungapi Merapi. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 102–110.
Sukristiyono, S., Purwanto, R. H., Suryatmojo, H., & Sumardi, S. (2021). Analisis Kuantitas dan Kualitas Air dalam Pengembangan Pemanfaatan Sumber Daya Air Sungai di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN, 9(3), 239–255. https://doi.org/10.14710/jwl.9.3.239-255.
Yuliani, E., & Aprilina, M. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Upaya Pengelolaan Sumberdaya Air Desa Lerep,Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Jurnal Planologi, 17(1), 114. https://doi.org/10.30659/jpsa.v17i1.9176
Zulkarnain. (2013). ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KAWASAN HUTAN. Jurnal AGRIFOR, 12(2), 230–243
Copyright (c) 2024 nadya destin anjelya, La Rossa El Salsabila, Ezra Mahatma Nugraha, Ahmad Fauzan Hidayatullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.