Jalan Pulang ke Fitrah: Pesan Sirrul Asrar bagi Generasi yang Lelah Mencari Diri

  • Faris Bahrul Ulum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Muhammad Syahrul Hasan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
Keywords: Sirrul Asrar, krisis identitas, tauhid eksistensial, peta ruh, sufisme kontemporer

Abstract

Abstract

This article examines the teachings of Sirrul Asrar by Shaykh Abdul Qadir al-Jilani as a spiritual map for modern humans experiencing existential crises, a loss of meaning, and disconnection from their primordial nature (fitrah). The study employs a qualitative-descriptive method based on library research, utilizing a thematic-sufistic and reflective-contextual approach to key sections of the text, such as the concepts of wathan al-asli (the original homeland), asfal as-safilin (the lowest state of being), the fourfold structure of knowledge (shari‘ah, tariqah, ma‘rifah, and haqiqah), and the hierarchy of the human soul (jasmani, ruwani, sultani, and qudusi). The findings reveal that Sirrul Asrar is not merely a normative Sufi text, but offers existential therapy that guides the soul toward self-purification, awareness of divine unity (tawhid), and holistic spiritual restoration. The concept of thiflul ma‘ani the birth of true spiritual consciousness represents the culmination of this inner journey toward human authenticity. These teachings are highly relevant in addressing contemporary issues such as spiritual alienation, digital self-construction, value disorientation, and existential fatigue caused by a fast-paced, consumerist culture. Thus, this classical Sufi legacy is crucial to be revived as an alternative narrative and spiritual solution for modern individuals who have lost direction and connection to their existential roots.

 

Keywords: Sirrul Asrar, existential tawhid, thiflul ma‘ani, spiritual crisis, contemporary Sufism

Abstrak

Artikel ini mengkaji ajaran Sirrul Asrar karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani sebagai peta spiritual bagi manusia modern yang mengalami krisis eksistensial, kehampaan makna, serta keterputusan dari akar fitrahnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif berbasis studi pustaka, dengan pendekatan tematik-sufistik dan reflektif-kontekstual terhadap bagian-bagian penting dalam kitab seperti konsep wathan al-asli, asfal as-safilin, struktur empat cabang ilmu (syariah, thariqah, marifah, dan haqiqah), serta hirarki ruh manusia (jasmani, ruwani, sultani, dan qudusi). Hasil kajian menunjukkan bahwa Sirrul Asrar tidak hanya merupakan teks normatif sufistik tetapi juga mengandung tawaran terapi eksistensial yang membimbing manusia menuju penyucian diri, kesadaran tauhid, dan keutuhan spiritual. Konsep thiflul ma‘ani sebagai lahirnya kesadaran ruhani sejati menjadi titik kulminasi dari perjalanan menuju hakikat manusia. Ajaran ini relevan dalam menjawab problematika kontemporer seperti alienasi batin, pencitraan digital, disorientasi nilai, dan kelelahan spiritual akibat budaya instan dan konsumtif. Oleh karena itu, warisan sufistik klasik ini penting untuk dihadirkan sebagai narasi alternatif sekaligus solusi ruhani bagi manusia modern yang kehilangan arah dan akar eksistensinya.

Kata Kunci: Sirrul Asrar, krisis identitas, tauhid eksistensial, peta ruh, sufisme kontemporer

References

An-Najm Ayat 11. (n.d.). Quran.Nu.or.Id. https://quran.nu.or.id/an-najm/11
Hernawati, H., & Mulyani, D. (2023). Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam dalam menyiapkan Generasi Tangguh di Era 5.0. Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 6(1), 1. https://doi.org/10.30659/jspi.6.1.1-17
Imron, A. (2018). Tasawuf dan Problem Psikologi Modern. Jurnal Pemikiran Keislaman, 29(1), 23–35. https://doi.org/10.33367/tribakti.v29i1.561
Irawan, D. (2019). Tasawuf sebagai Solusi Krisis Manusia Modern: Analisis Pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Tasfiyah, 3(1), 41. https://doi.org/10.21111/tasfiyah.v3i1.2981
Irmansyah. (2014). Konsep Ibadah Abdul Qadir Al-Jailani Dalam Kitab Sir Al- Asrar Ditinjau Dari Maqashid Syariah Al-Syatibi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Kholifah, D. U. (2021). Konsep Tasawuf Akhlaqi Abdul Qādir Al-Jailānī dan Relevansinya Terhadap Problematika Modernitas (Studi Pada Kitab Sirrul Asrār Wamazhharul Anwāri Fīmā Yahtāju Ilaihil Abrār). In Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (Vol. 3, Issue 2). http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijitpDOI:http://dx.doi.org/10.24042/ijtp.v3i2.11327
Khotimah, H. (2009). Tasawuf Sebagai Metode Terapi Krisis Manusia Modern Menurut Pemikiran Buya Hamka. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
Kusmana, A. (2025). Dunia Sebagai Ladang Amal, Bukan Tujuan Akhir. Majelistabligh.Id. https://majelistabligh.id/dunia-sebagai-ladang-amal-bukan-tujuan-akhir
Rahayu, S. E. (2020). Islam Sempurna Dalam Konsep Syariat, Tarekat dan Hakikat. Jurnal Ilmu Keislaman Dan Sosial, 3(1), 1–8.
Rusydy, M. (2018). Modernitas Dan Globalisasi: Tantangan Bagi Peradaban Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 17(1), 91–108. https://doi.org/10.30631/tjd.v17i1.67
Saputra, M. (2024). KEHENINGAN MENURUT HENRI NOUWEN DALAM DUNIA MODERN. Journal Felicitas, IV(2), 153–164.
Shofwan, A. M. (2022). Rukun Islam Tataran Syariat dan Tarekat dalam Kitab Sirrul Asrar karya Abdul Qadir Al-Jailani. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 6(2), 104–110. https://doi.org/10.23971/njppi.v6i2.4506
Sobon, K., & Ehaq, T. A. L. (2021). Kritik Postmodernisme Terhadap Etika Modern. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(2), 132–141. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.34226
Subagiya, B. (2023). Penelitian kepustakaan (library research) dalam penelitian PAI. 12, 43. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v12i3.14113
Syam, R. S. El. (2020). Korelasi Spiritual terhadap Budaya Instan (Studi Fenomenologi Dialek-Konteks Realitas Berbagai Sendi Kehidupan). Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 1–20.
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-’Adiyat, ayat 1-11. (2015). Ibnukatsironline. http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-al-adiyat-ayat-ayat-1-11.html
Thaha Ayat 7. (n.d.). Quran.Nu.or.Id. https://quran.nu.or.id/thaha/7
Umaya, N. S., Fajrie, M., & Muslimin, K. (2024). PERSONAL BRANDING DAN IDENTITAS VIRTUAL REMAJA DI MEDIA SOSIAL PADA ERA MODERN ( Studi Kasus Personal Branding dan Identitas Virtual Wirda. Jurnal Inovasi, 18(1).
Published
2025-09-23
How to Cite
Faris Bahrul Ulum, & Hasan, M. S. (2025). Jalan Pulang ke Fitrah: Pesan Sirrul Asrar bagi Generasi yang Lelah Mencari Diri. Hikamia: Jurnal Pemikiran Tasawuf Dan Peradaban Islam, 5(2), 33-57. https://doi.org/10.58572/hkm.v5i2.189
Section
Articles