Tasawuf Epistemologis Gus Baha’: Ilmu sebagai Jalan Spiritual dalam Tradisi Pesantren
Abstract
Tasawuf tidak hanya berkaitan dengan laku spiritual dan kesalehan personal, tetapi juga memiliki dimensi epistemologis yang penting dalam membentuk cara pandang terhadap ilmu dan pengalaman keagamaan. Penelitian ini mengkaji pemikiran KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha') tentang tasawuf dari sisi epistemologis, dengan menyoroti bagaimana beliau memposisikan ilmu sebagai jalan spiritual dalam kerangka tradisi pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi tokoh dan analisis isi terhadap ceramah-ceramah Gus Baha’ di berbagai media digital, khususnya YouTube, serta literatur yang relevan tentang epistemologi tasawuf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Baha’ memandang ilmu bukan sekadar alat untuk memahami syariat, tetapi sebagai sarana penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada Allah. Selain itu, Gus Baha’ juga menekankan pentingnya logika sehat dan sanad keilmuan sebagai fondasi dalam pencarian spiritual. Pandangan ini selaras dengan tradisi tasawuf klasik yang mencerminkan kesinambungan antara ilmu, iman, dan ihsan. Dengan demikian, pemikiran Gus Baha’ membuka peluang reinterpretasi terhadap peran ilmu dalam pendidikan pesantren yang tidak hanya mencetak ahli hukum, tetapi juga hamba yang arif.
References
Abdullah. (2016). KURIKULUM PESANTREN DALAM PERSPEKTIF GUS DUR; SUATU KAJIAN EPISTEMOLOGIS. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 227–248.
Aminuddin, L. H., Ulfah, I., & Ulfa`ngin, N. (2022). PROGRESIVITAS NALAR FIQH NU: Kontribusi Metode Istinbath al-Ahkam Gus Baha Dalam Pemecahan al-Masa’il al-Fiqhiyah. In LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.
Asmani, J. M., & Munif, M. (2022). Pemikiran Tasawuf Sosial KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha’). Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 11(April), 95–108. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v11.i1.370
Bakir, M. (2019). STUDI TAFSIR TENTANG DIMENSI EPISTEMOLOGI TASAWUF. Jurnal Kaca, 9(1), 4–21.
Fauzi, R. (2023). Al-Amrādh Al-Qalbiyyah Dan Terapinya Dalam Ilmu Tasawuf. Hikamia, 2(2), 102–115.
Firdiansyah, A. L., & Alfiyatin, Y. (2023). KAUSALITAS DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI DAN FILSAFAT AL-GHAZALI Adin. El Banat, 13(2), 254–271.
Gus Baha Official. (2024). Ngaji Ilmu "Ma’rifat agar Tidak Sesat! Bareng Beliau|Gus Baha Terbaru. https://youtu.be/seuCQO0prqI?si=4qX176ZbAGkYQr-M
Haryanto, J. T. (2014). PERKEMBANGAN DAKWAH SUFISTIK PERSEPEKTIF TASAWUF KONTEMPORER. ADDIN, 8(2), 269–294.
Hasyim, M. (2022). Epistemologi Islam (Bayani, Burhani, Irfani). Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2). https://doi.org/10.35891/amb.v3i2.1094
Himam, A. (2020). LOGIKA NUBUWWAH DALAM DAKWAH KH. AHMAD BAHAUDDIN NURSALIM. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL.
Khasanah, A. (2024). WACANA TOLERANSI BERAGAMA DALAM DAKWAH GUS BAHA (ANALISIS WACANA KRITIS TEUN A. VAN DIJK DI CHANNEL YOUTUBE SANTRI GAYENG). UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.
Laily, U., & Rahman, A. (2022). NALAR AYAT-AYAT POLITIK KEBANGSAAN : Studi Kritis atas Kontekstualisasi Penafsiran Gus Baha ’. Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(2), 254–280.
Musthofa, Q. (2022). PROFIL KH. BAHAUDIN NUR SALIM (GUS BAHA) DAN PENGARUHNYA PADA GENERASI MILENIAL. Musala: Jurnal Pesantren Dan Kebudayaan Islam Nusantara, 1(1), 79–90.
Mustofa, I. (2022). Fikih mu’amalah berbasis kitab kuning dan implementasinya di koperasi pondok pesantren sidogiri [Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/71136
Nasrullah, A. M. A. (2021). JALAN PANJANG TASAWUF: DARI TASAWUF AWAL HINGGA NEO-SUFISME. Spiritualita: Journal of Ethics and Spirituality, 5(1).
Santri Gayeng. (2022). Gus Baha: Keutamaan Ilmu Dibanding Ibadah. https://youtu.be/CsObtgvPT2s?si=TPgFNZbpRncltRXH
Sukawati, E., & Zahra, F. (2025). Model Dakwah Tasawuf Simpatik Syekh Akbar Muhammad Fathurahman di Era Digital. Hikamia: Jurnal Pemikiran Tasawuf Dan Peradaban Islam, 5(1), 68–78.
Yahya, Q. (2022). EFEKTIVITAS DAKWAH GUS BAHA’ DI CHANEL NU ONLINE MENCARI KEBAIKAN VIA YOUTUBE & SANAD KEILMUAN TERHADAP PEMAHAMAN FIQIH IBADAH SHALAT MAHASISWA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO.
Yahya, Q., & Iswahyudi. (2022). EFEKTIVITAS DAKWAH GUS BAHA’ TERHADAP PEMAHAMAN FIQIH IBADAH SHALAT MAHASISWA. Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era, 2, 305–314.
Yasin, N., & Sutiah. (2020). Penerapan Nilai-nilai Tasawuf dalam Pembinaan Akhlak Santri pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang. Al-Musannif: Journal of Islamic Education and Teacher Training (Al-Musannif: Jurnal Pendidikan Islam Dan Keguruan), 2(1), 49–68.
Zaini, A. (2017). Pemikiran Tasawuf Imam Al-Ghazali. Esoterik, 2(1), 146–159. https://doi.org/10.21043/esoterik.v2i1.1902
Zuhri, A. (2016). TASAWUF DALAM SOROTAN EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI. RELIGIA, 19(1).
Copyright (c) 2025 Ayatullah, Muhammad Syahrul Hasan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.