Model Dakwah Tasawuf Simpatik Syekh Akbar Muhammad Fathurahman Di Era Digital

  • Euis Sukawati Euis STAI Idrisiyyah
  • Fatimah Zahra Zahra STAI Idrisiyyah
Keywords: Tasawuf, Dakwah, Tasawuf Simfatik, Rohani, Era Digital

Abstract

Pemahaman agama yang benar harus dimiliki oleh setiap pribadi muslim dan muslimah. agar dapat melaksanakan dan merasakan kemuliaan agama. Kemuliaan agama atau hakikat ibadah dapat dirasakan, jika dalam melaksanakan ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah disertai dengan keilmuaannya. Itu semua akan dicapai apabila belajar kepada fakarnya, didalam ilmu tasawuf disebut Mursyid. Sehingga ada bimbingan dalam melakukan setiap aktifitas ibadah, dan mengetahui keabsahannya. Yakni dengan mengintegrasikan trilogi agama Islam yakni tauhid, fikih dan tasawuf. Dengan demikian kehadiran seorang mursyid sangat urgrnt ditengah- tengah umat, sebagaimana dijelaskan dalam kitab: Al- Mausu’ah AlYusufiyyah, hlm,18. Namun pada kenyataannya kebanyakan umat Islam jangankan beribadah dibawah bimbingan seorang mursyid, terhadap ilmu tasawuf dan tarekat pun banyak yang tidak mengatahui dan mengenalnya, bahkan yang lebih miris ada yang membid’ahkan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas model Dakwah tasawuf Syekh Akbar Muhammad Fathurahman di Era Digital. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Interview (wawancara), observasi dan metode Penelaahan tausiyah Mursyid, dengan gaya penulisan kualitatif, yang bersifat deskriptif konsepsional dan eksploratif. Kajian ini menunjukkan bahwa ilmu agama yang didapatkan dari pakarnya atau seorang mursyid robbani akan mendapatkan pemahaman agama yang lurus atau komprehensif. Seorang mursyid Robbani adalah sebagai wakil Allah dimuka bumi dijelaskan dalam kitab‘Al-Mausu’ah. Dimana para mursyid yang ada pada setiap zaman mendapatkan petunjuk atau ilham, maka dapat melakukan pembaharuan atau tajdid dengan metode tarbiyah ruhiyah serta mengetahui kebutuhan umat dizamannya. Sehingga dapat secara dinamis mengikuti kemajuan zaman. Kemajuan teknologi menjadi suatu anugrah, karena dapat membantu kelancaran dakwah taklimiyah. Dengan memadukan antara konsep dakwah tasawuf simpatik dan kemajuan teknologi maka dapat menjawab problematika umat di zaman era globalisasi dan modernisasi yang sangat kompleks.

References

Ibnu Athaillah asy‐ Sakandari. Hikam (Ibnu Athaillah asy‐ Sakandari).
Syekh Abdul Qadir al- Zailani. Adab as Suluk (Syekh Abdul Qadir al- Zailani).
Syekh Abdul Wahab ‘Asya’rani Rhm. Al ‘Anwar Al‐ Qusyiah fi ma’rifati Qowaidi Sufiyah
Syekh Abu Hasan Asy-Syadzilli, Nur al- Tahqiq (Syekh Abu Hasan Asy-Syadzilli).
Syekh Ahmad Asy Syarif as Sanusi. Fuyudhat al Mawahib al- Makkiyah.
Syekh Muhammad Abu al‐ Yusr Abidin. Hakaya ash Shufiyyah (Syekh Muhammad Abu al‐ Yusr Abidin).
Syekh Sayyid Sabiq. Anashir al‐Quwwah fil Islam (Syekh Sayyid Sabiq).
Published
2025-04-21
How to Cite
Euis, E. S., & Zahra, F. Z. (2025). Model Dakwah Tasawuf Simpatik Syekh Akbar Muhammad Fathurahman Di Era Digital. Hikamia: Jurnal Pemikiran Tasawuf Dan Peradaban Islam, 5(1), 68-78. https://doi.org/10.58572/hkm.v5i1.141