Muamalah dalam Tasawwuf: Pendekatan Rohani dalam Penyelesaian Konflik Antar Agama, Suku, Ras dan Kelompok
Abstract
Tasawwuf, sebagai dimensi spiritual Islam, memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi terhadap penyelesaian masalah sosial yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat Muslim. Dalam konteks ini, artikel ini menginvestigasi relevansi pendekatan rohani tasawwuf terhadap muamalah (interaksi sosial) dalam rangka menyelesaikan masalah sosial di dalam masyarakat Muslim. Latar belakang penelitian ini muncul dari pemahaman bahwa masalah sosial seperti ketidakadilan, konflik, dan kurangnya harmoni antar individu dan kelompok sering terjadi dalam masyarakat Muslim. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai dan ajaran tasawwuf, yang mencakup kasih sayang, tolong-menolong, pemahaman karakter, dan toleransi, dapat diaplikasikan sebagai pendekatan rohani dalam mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan tinjauan literatur terhadap sumber-sumber utama dalam tasawwuf serta menganalisis konsep-konsep dan prinsip-prinsip tasawwuf yang relevan dengan muamalah dan penyelesaian masalah sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan rohani dalam tasawwuf dapat memberikan panduan yang kuat dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif. Dalam kesimpulannya, penelitian ini mengajukan bahwa memahami perspektif tasawwuf dengan pendekatan rohani dapat menjadi solusi yang efektif dalam penyelesaian masalah sosial dalam masyarakat Muslim. Dengan menerapkan nilai-nilai tasawwuf, masyarakat Muslim dapat menciptakan hubungan sosial yang lebih baik, saling menghormati, yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
References
Abu Al-Qasim ‘Abdu Al-Karim Hawazin Al-Qusyairi. (2007). Risalah Qusyairiyah. Pustaka Amani, Jakarta. Hal. 115-130.
Abu Hamid Al-Ghazali. (2018). Ihya ‘Ulumiddin, Daar Al-Fikr, Beirut, hal. 70-71.
Ahmad Mukhtar Abdul Hamid Umar. (2008). Mu’jam Al-Lughah Al-‘Arabiyah Al-Mu’ashira. ‘Alam Al-Kutub, Cairo. Hal. 1554.
Ibnu Abidin. (1992). Radd Al-Mukhtar ‘Ala Al-Daar Al-Mukhtar, Daar Al-Fikr, Beirut, hal. 79.
Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah. (1987). Madarij Al-Salikin, Daar Al-Fikr, Beirut, hal. 25-44.
Muhammad Amin Al-Kurdi. (1991). Tanwir Al-Qulub fi Mu’amalati ‘Allam Al-Guyub. Dar Al-Qalam Al-‘Arabi, Beirut, hal. 460-463.
Muhammad Rawas Qal’ah Ji. (1988). Mu’jam Lughah Al-Fuqaha Li Qal’ah Ji, Daar Al-Nafais, Beirut, hal. 438.
Solihin. (2003). Tasawuf Tematik. CV Pustaka Setia, Bandung.
Stephen P. Robbins. (1978). Conflict Management and Conflict Resolution are not synonymous Terms. Sage Journal. Vol. 21, Hal. 1-2.
Copyright (c) 2023 Salman Alfarisi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.